25 Mei 2009

Sungguh beruntung lagi

pernah gak kepikiran kalo kita-kita yg kerja di pelayanan medis pastinya selalu selalu merasa beruntung, kenapa nggak? try this story..

udah dua minggu ini aku operate CT Scan..
hari pertama buat CT sinus..lihat scan pasien yg sinusitisnya udah jadi abses n menjadi sebagian menjadi cancer..padahal kita kalau pilek aja tersiksanya bukan main..

hari kedua buat CT kepala ..lihat hasil pasien dengan tumor otak yg begitu besar hampir setengah otaknya volumenya, meningioma..padahal otak kita masih bisa dibuat mikir..masih plong gak ada apa apanya ( maksudnya normal-normal aja bukan otak kosong gitu )

hari ketiga buat CT kepala lagi..pasien dengan cerebritis /radang otakkarena HIV..banyak banget nodul-nodul di otaknya..alhamdulillah sampai saat ini kita masih terjaga dari pergaulan yg gak bener dan semoga hal tersebut tidak terjadi pada anak cucu kita..naudzubillah..

hari keempat buat CT pelvis ..remaja muda perempuan..dengan destruksi tulang panggul yg hebat karena digerogoti cancer sehingga berdiri dan berjalanpun hampir tidak mampu..padahal kita masih diberi kekuatan untuk berjalan bahkan berlari kencang kalau ketinggalan bus debora jurusan depok..he..he.he..

hari kelima mungkin ini yg paling bikin aku merasa menjadi manusia beruntung..aku buat CT scan anak kecil usia 3 tahun.scan whole abdomen..dengan hasil hampir ada kelainan di semua organ perutnya..abses di hatinya..tumor besar di rongga peritoniumnya..pembesaran dan hidronefrosis di ginjalnya..buntunya rectum..kelainan pada ususnya..tumor pada kantung kencingnya..ya Allah berat nian engkau beri cobaan kepada orang tuanya..walaupun kulihat di mata mereka kesabaran dan ketabahan yg luar biasa atas cobaan itu. Mereka tetap menenangkan anaknya yg terus menangis lirih..
Coba lihat apakah kita bisa sesabar itu pada anak-anak kita yang diberi segala kesehatan, yang kita sebut sebagai nilai normal? saat kita mempunyai anak seusia mereka apakah kita diberi cobaan dahsyat sperti itu ? ingin rasanya saat itu pulang melihat Fathin, Aulia dan Ghina anak2ku, meminta maaf atas omelan, rasa marah yang kadang kita lemparkan kepada mereka yang mungkin kita lontarkan saat kita merasa lelah, sibuk, dll. Apakah sudah cukup kita memberi apa yang menjadi hak mereka, mendoakan segala kebaikan buat mereka, membimbing mereka..apakah cukup..??

hari keenam..ya libur dong..khan sabtu.. besoknya mminggu..baru hari kedelapan..
to be continued..

1 komentar: